Label Cloud

Mengenal Virus

Selasa, 12 Mei 2009

Posts filed under 'Mengenal beberapa jenis virus'


aa.jpg


Virus Stealth



Virus Stealth adalah jenis virus yang dirancang dapat menyembunyikan diri agar sulit dideteksi. Virus ini menggunakan suatu cara yang cerdik, yakni dengan memodifikasi struktur file untuk menyembunyikan kode program tambahan didalamnya. Ukuran-ukuran file tidak berubah setelah virus menginfeksi file tersebut.





Virus Polymorphic



Virus Polymorphic boleh dikatakan virus pintar karena virus dapat mengubah strukturnya setelah melaksanakan tugas sehingga membuat sulit dideteksi oleh Antivirus.





Trojan Horse



Trojan Horse disebut juga kuda troya. Trojan Horse tidak menyebar seperti yang lain. Karena itu, trojan Horse tidak tergolong virus walaupun memliki karakteristik yang sama. Trojan menginfeksi komputer melalui file yang kelihatannya tidak berbahaya dan biasanya justru tampaknya melakukan sesuatu yang berguna. Namun, akhirnya virus menjadi berbahaya, misalnya melakukan format hard disk !


Jenis-jenis Virus



Berikut ini akan dibahas jenis-jenis virus yang penulis simpulkan dari berbagai sumber, baik sumber pustaka maupun sumber dari internet.


# Berdasarkan Teknik Pembuatannya



a. Virus yang dibuat dengan compiler


Adalah virus yang dapat dieksekusi karena merupakan virus yang telah di compile sehingga menjadi dapat dieksekusi langsung. Virus jenis ini adalah virus yang pertama kali muncul di dunia komputer, dan sampai sekarang terus berkembang pesat. Biasanya virus jenis ini dibuat dengan bahasa pemrograman tingkat rendah yang disebut dengan assembler, karena dengan menggunakan assembler program yang dihasilkan lebih kecil dan cepat, sehingga sangat cocok untuk membuat virus. Tetapi tidak tertutup kemungkinan untuk membuat virus dengan menggunakan bahasa pemrograman lainnya seperti C dan Pascal baik dilingkungan DOS maupun Windows .



Mungkin virus jenis ini adalah virus yang paling sulit untuk dibuat tetapi karena dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman dan berbentuk bahasa mesin maka keunggulan dari virus ini adalah mampu melakukan hampir seluruh manipulasi yang mana hal ini tidak selalu dapat dilakukan oleh virus jenis lain karena lebih terbatas.



b. Virus Macro


Banyak orang salah kaprah dengan jenis virus ini, mereka menganggap bahwa virus Macro adalah virus yang terdapat pada program Microsoft Word. Memang hampir seluruh virus Macro yang ditemui merupakan virus Microsoft Word. Sebenarnya virus Macro adalah virus yang memanfaatkan fasilitas pemrograman modular pada suatu program aplikasi tertentu seperti Microsoft Word, Microsoft Excel, Microsoft PowePoint, Corel WordPerfect, dan sebagainya. Tujuan dari fasilitas pemrograman modular ini adalah untuk memberikan suatu kemudahan serta membuat jalan pintas bagi


aplikasi tersebut. Sayangnya fungsi ini dimanfaatkan oleh pembuat-pembuat virus untuk membuat virus didalam aplikasi tersebut. Walaupun virus ini terdapat didalam aplikasi tertentu tetapi bahaya yang ditimbulkan tidak kalah berbahanya dari virus-virus yang lain.



c. Virus Script/ Batch


Pada awalnya virus ini lebih dikenal dengan virus batch karena dulu terdapat pada file batch yang terdapat pada DOS, sekarang hal ini telah berganti menjadi script. Virus script biasanya sering didapat dari Internet karena kelebihannya yang fleksibel dan bisa berjalan pada saat kita bermain internet, virus jenis ini biasanya menumpang pada file HTML (Hype Text Markup Language) dibuat dengan menggunakan fasilitas script seperti Javascript, VBscript,4 maupun gabungan antara script yang mengaktifkan program Active-X dari Microsoft Internet Explorer.



# Berdasarkan yang dilakukan



a. Virus Boot Sector


Virus Boot Sector adalah virus yang memanfaatkan gerbang hubungan antara komputer dan media penyimpan sebagai tempat untuk menularkan virus. Apabila pada boot sector terdapat suatu program yang mampu menyebarkan diri dan mampu tinggal di memory selama komputer bekerja, maka program tersebut dapat disebut virus. Virus boot sector terbagi dua yaitu virus yang menyerang disket dan virus yang menyerang disket dan tabel partisi.


b. Virus File


Virus file merupakan virus yang memafaatkan suatu file yang dapat diproses langsung pada editor DOS, seperti file berekstensi COM, EXE, beberapa file overlay, dan file BATCH. Virus umumnya tidak memiliki kemampuan untuk menyerang di semua file tersebut. Virus file juga dikelompokkan berdasarkan dapat atau tidaknya tingga di memory.


c. Virus System


Virus sistem merupakan virus yang memanfaatkan file-file yang dipakai untuk membuat suatu sistem komputer. Contohnya adalah file dengan berekstensi SYS, file IBMBIO.COM, IBMDOS.COM, atau COMMAND.COM.


d. Virus Hybrid


Virus ini merupakan virus yang mempunyai dua kemampuan biasanya dapat masuk ke boot sector dan juga dapat masuk ke file. Salah satu contoh virus ini adalah virus Mystic yang dibuat di Indonesia.


e. Virus Registry WIndows


Virus ini menginfeksi operating system yang menggunakan Windows 95/98/NT biasanya akan mengadakan infeksi dan manipulasi pada bagian registry Windows sebab registry adalah tempat menampung seluruh informasi komputer baik hardware maupun software. Sehingga setiap kali kita menjalankan Windows maka virus akan dijalankan oleh registry tersebut.


f. Virus Program Aplikasi


Virus ini merupakan virus Macro, menginfeksi pada data suatu program aplikasi tertentu. Virus ini baru akan beraksi apabila kita menjalankan program aplikasi tersebut dan membuka data yang mengandung virus.



# Berdasarkan media penyebarannya



a. Penyebaran dengan media fisik


Media yang dimaksudkan bisa dengan disket, CD-ROM (Compact Disc Read Only Memory), harddisk, dan sebagainya. Untuk CD-ROM, walaupun media ini tidak dapat dibaca tetapi ada kemungkinan suatu CD-ROM mengandung virus tertentu, walaupun kemungkinannya kecil, tetapi seiring dengan berkembangnya alat CD-R/CD-RW yang beredar dipasaran maka kemungkinan adanya virus didalam CD-ROM akan bertambah pula. Untuk saat ini virus jenis ini yang menjadi dominan dari seluruh virus yang ada. Virus ini akan menular pada komputer yang masih belum tertular apabila terjadi pengaksesan pada file/media yang mengandung virus yang diikuti dengan pengaksesan file/media yang masih bersih, dapat juga dengan mengakes file/media yang masih bersih sedangkan di memori komputer terdapat virus yang aktif.



b. Penyebaran dengan Media Internet


Akhir-akhir ini virus yang menyebar dengan media sudah semakin banyak, virus ini biasanya menyebar lewat e-mail ataupun pada saat kita mendownload suatu file yang mengandung virus. Juga ada beberapa virus yang secara otomatis akan menyebarkan dirinya lewat e-mail apabila komputer memiliki hubungan ke jalur internet.




cara membasmi semua jenis virus menggunakan flashdisk


Posted by cyberhadi 30 December, 2008 dibaca 2,707 kali

perangi virus cara membasmi semua jenis virus menggunakan flashdisk Virus memang sudah menjadi trend dijaman sekarang ini, bahkan virus dijadikan ajang pembuktian diri siapa yang kuat dia yang berkuasa. Bagaimana tidak, disamping mulai bermunculan virus-virus baru, varian-varian baru dari virus yang sudah ada maupun virus yang membasmi virus lainnya. Para pembuat virus alias virus maker main kucing-kucingan dengan para pembuat antivirus mencari cara bagaimana mengelabuhi antivirus agar bisa tetap eksis dikomputer yang sudah terinfeksi. (hihihi mulai ceramah nih)


Dari pada lama-lama cerita yang begitu-begituan bikin orang pada ngantuk membaca tulisan ini lebih baik kita langsung aja ke pokok pembahasan bagaimana cara membasmi semua jenis virus . Ok..!!! Lets go..!!!


Sebelum mulai saya mau nambahin paragraph paling atas ya…!! Jangan ditutup dulu…!!. Gini, Sebenarnya antivirus saat ini sebagian besar sudah mengenali dan bisa menghapus sebagian atau bahkan semua virus yang ada, Tapi setiap antivirus entah itu Norton, kaspersky, pcmav, Norman, panda dan antivirus-antivirus lain punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Maka dari itu dalam tata cara membasmi semua jenis virus kali ini saya akan menggunakan beberapa antivirus diatas, karena disamping ilmu saya belum cukup untuk membuat antivirus sendiri saya juga bukan orang yang mampu mendecode virus maupun mencari cara gimana cara menghapusnya tanpa bantuan antivirus. Saya percaya sudah banyak orang diluar sana yang memikirkan hal itu dan tidak sedikit orang yang mampu mengatasinya. (waduh… lebih panjang dari yang atas kayaknya…!!)


Waduh, dua paragraph diatas sudah panjang ya…!!! Tapi tak apalah saya tambahin dikit, Kesulitan yang kita hadapi dalam menghadapi virus yang nangkring dikomputer kita bias anya :



  1. Fasilitas yang bisa menghentikan jalannya virus biasanya di blokir (spt: Taskmanager, Menu Run, Search, Registry Editor, Folder option, Group policy) semuanya diblokir ama mbah virus

  2. Virus bersemayam di memory dan biasanya menggunakan nama yang mirip dengan servis bawaan windows sehingga menyulitkan kita untuk menghentikannya (jika salah menghentikan proses maka komputer tak usah disuruh akan restart sendiri)

  3. Virus memblokir penginstallan antivirus . Sebagian besar antivirus yang ada saat ini sudah dikenali dan ada dalam setiap tubuh virus saat ini sehingga virus memblokir proses penginstallan maupun pengeksekusian antivirus. atau malah antivirus yang sudah ada kalo gak pernah diupdate bukan tidak mungkin antivirusnya terinveksi virus (hihihih lucu ya..!! antivirus kok kena virus)

  4. Command prompt diblokir sehingga file-file yang berextensi *.reg *.bat *.inf otomatis gak bisa dijalankan


Jika kita hendak membasmi virus menggunakan flashdisk kesulitan yang utama adalah tidak semua flashdisk mempunyai fasilitas write protect untuk melindungi diri dari infeksi virus


Nah, dengan bermodalkan kesulitan yang biasa kita temui diatas, maka saatnya membasmi virus.


Peratalan yang harus disediakan



  1. Proses Explorer ( atau program lain untuk menghentikan proses virus yang berjalan dimemory ) jangan lupa rename dulu proses explorernya jadi apa aja terserah anda yang penting jangan procexp. Karena sebagian virus sudah mengenali dan memblokir proses explorer dari namanya.

  2. PCMAV versi terbaru saat ini 1.91 beserta updatenya (karena hanya antivirus ini yang bisa menghapus dan mengembalikan setting registry dan file secara tuntas sampai keakarnya. Sudah terbukti…!!!)

  3. Antivirus yang memiliki database lebih banyak dari pcmav. Dalam hal ini penulis menggunakan Symantec Norton Antivirus Corporate Edition v9.02.1000 dan update 29 Desember 2008. Untuk menghandel kekurangan pcmav dalam mengenali virus file dan worm keluaran terbaru. Anda bisa menggunakan antivirus lain juga gak apa-apa yang penting diupdate ( mau antivirus anda terkena virus… Hehehehe….)

  4. EasyParameter versi 1.0.1 untuk mempermudah anda menggunakan parameter pcmav dalam hal mengembalikan setting registry ke defaultnya (walaupun nanti bisa secara manual tapi kalo ada yang cepet ngapain pake yang manual)

  5. File vbs yang bisa anda download disini yang nantinya kita gunakan untuk meng enable cmd yang di blok virus

  6. Download file registry untuk membuat flashdisk drive readonly disini



Nah, sekarang dengan bermodalkan ke enam senjata diatas maka anda sudah siap menghajar para virus pengganggu komputer anda. Akan tetapi setiap computer yang anda tangani biasanya mempunyai permasalahan yang berbeda-beda dan virusnya pun belum tentu sama jadi jika anda merasa langkah yang saya sediakan ini kurang mujarab atau anda menghadapi virus dengan gejala yang berbeda dengan yang saya sampaikan diatas silahkan masukkan saran atau keluhan anda di kotak komentar dan andapun bias mengirim sample virus ke viruscyberhadi@yahoo.com jangan lupa mengirimnya dalam bentuk file kompress terpassword ya….!!


Berikut langkah-langkah menghapus dan membasmi semua jenis virus menggunakan flashdisk



  1. Copy semua file yang diperlukan ke flashdisk anda (yang 6 diatas tadi lho ya…!! Jangan sampe ada yang kurang). Simpan dalam sebuah folder dengan karakter khusus agar file anda terbebas dari infeksi virus (contoh : ? hajar ) untuk memberikan centang pada folder gunakan tombol kombinasi alt + 251

  2. Tancapkan flashdisk anda di computer yang terinfeksi virus lalu copy proses explorer ke harddisk kemudian jalankan proses explorer tersebut

  3. Bunuh alias kill semua proses yang anda curigai sebagai virus (biasanya warnanya merah tapi gak semua yang merah harus dimatikan. Kira-kira sendiri aja ya…!!) caranya klik kanan di proses yang mau dimatikan lalu pilih kill proses

  4. Jalankan file enabled command.vbs yang tadi anda download untuk mengembalikan setting registry yang diganti virus

  5. Jalankan file enable usb write.reg lalu jawab yes agar virus tidak bisa infeksi flashdisk kita

  6. Restart komputer anda (sambil nunggu restart coba pake komputer lain, silahkan anda rename nama folder flashdisk anda yang ? hajar yang memakai karakter khusus tadi

  7. Terus tancepin lagi ke komputer yang terinfeksi namun flash drive nya sudah di read only

  8. Jalankan easyparameter versi 1.01 kemudian pilih nomor 4

  9. setelah itu baru scan komputer anda menggunakan pcmav versi terbaru tersebut

  10. Jika virus masih membandel atau gak bisa mengatasi virus yang sedang merajalela di komputer anda gunakan Symantec Norton Antivirus Corporate Edition v9.02.1000 dengan update terbaru atau antivirus yang lain lengkap dengan updatannya.


Jika semua proses sudah selesai maka komputer anda insyaallah sudah terbebas dari ancaman virus. Selamat mencoba




http://id.wikipedia.org/wiki/Virus


Virus


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Langsung ke: navigasi, cari











Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia


Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasi artikel. Setelah dirapikan, tolong hapus pesan ini.
























Virus
Virus influenza, dilihat dengan mikroskop elektron


Virus influenza, dilihat dengan mikroskop elektron

Klasifikasi virus








Kelas: I-VII

Kelas

I: Virus dsDNA


II: Virus ssDNA


III: Virus dsRNA


IV: Virus (+)ssRNA


V: Virus (−)ssRNA


VI: Virus ssRNA-RT


VII: Virus dsDNA-RT



Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Dalam sel inang, virus merupakan parasit obligat dan di luar inangnya menjadi tak berdaya. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus menyandi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.


Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah bakteriofag atau fag digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota (bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel).


Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya secara bebas. Karena karakteristik khasnya ini virus selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya virus influenza dan HIV), hewan (misalnya virus flu burung), atau tanaman (misalnya virus mosaik tembakau/TMV).










Daftar isi


[sembunyikan]




[sunting] Sejarah penemuan






Virus mosaik tembakau merupakan virus yang pertama kali divisualisasikan dengan mikroskop elektron.



Penelitian mengenai virus dimulai dengan penelitian mengenai penyakit mosaik yang menghambat pertumbuhan tanaman tembakau dan membuat daun tanaman tersebut memiliki bercak-bercak. Pada tahun 1883, Adolf Mayer, seorang ilmuwan Jerman, menemukan bahwa penyakit tersebut dapat menular ketika tanaman yang ia teliti menjadi sakit setelah disemprot dengan getah tanaman yang sakit. Karena tidak berhasil menemukan mikroba di getah tanaman tersebut, Mayer menyimpulkan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri yang lebih kecil dari biasanya dan tidak dapat dilihat dengan mikroskop. [1]


Pada tahun 1892, Dimitri Ivanowsky dari Rusia menemukan bahwa getah daun tembakau yang sudah disaring dengan penyaring bakteri masih dapat menimbulkan penyakit mosaik. Ivanowsky lalu menyimpulkan dua kemungkinan, yaitu bahwa bakteri penyebab penyakit tersebut berbentuk sangat kecil sehingga masih dapat melewati saringan, atau bakteri tersebut mengeluarkan toksin yang dapat menembus saringan. Kemungkinan kedua ini dibuang pada tahun 1897 setelah Martinus Beijerinck dari Belanda menemukan bahwa agen infeksi di dalam getah yang sudah disaring tersebut dapat bereproduksi karena kemampuannya menimbulkan penyakit tidak berkurang setelah beberapa kali ditransfer antartanaman. [1] Patogen mosaik tembakau disimpulkan sebagai bukan bakteri, melainkan merupakan contagium vivum fluidum, yaitu sejenis cairan hidup pembawa penyakit. [2]


Setelah itu, pada tahun 1898, Loeffler dan Frosch melaporkan bahwa penyebab penyakit mulut dan kaki sapi dapat melewati filter yang tidak dapat dilewati bakteri. Namun demikian, mereka menyimpulkan bahwa patogennya adalah bakteri yang sangat kecil. [2]


Pendapat Beijerinck baru terbukti pada tahun 1935, setelah Wendell Meredith Stanley dari Amerika Serikat berhasil mengkristalkan partikel penyebab penyakit mosaik yang kini dikenal sebagai virus mosaik tembakau. [1] Virus ini juga merupakan virus yang pertama kali divisualisasikan dengan mikroskop elektron pada tahun 1939 oleh ilmuwan Jerman G.A. Kausche, E. Pfankuch, dan H. Ruska. [3]


[sunting] Struktur dan anatomi virus






Model skematik virus berkapsid heliks (virus mosaik tembakau): 1. asam nukleat (RNA), 2. kapsomer, 3. kapsid.



Virus merupakan organisme subselular yang karena ukurannya sangat kecil, hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron. Ukurannya lebih kecil daripada bakteri sehingga virus tidak dapat disaring dengan penyaring bakteri. Virus terkecil berdiameter hanya 20 nm (lebih kecil daripada ribosom), sedangkan virus terbesar sekalipun sukar dilihat dengan mikroskop cahaya. [4]


Asam nukleat genom virus dapat berupa DNA ataupun RNA. Genom virus dapat terdiri dari DNA untai ganda, DNA untai tunggal, RNA untai ganda, atau RNA untai tunggal. Selain itu, asam nukleat genom virus dapat berbentuk linear tunggal atau sirkuler. Jumlah gen virus bervariasi dari empat untuk yang terkecil sampai dengan beberapa ratus untuk yang terbesar. [4] Bahan genetik kebanyakan virus hewan dan manusia berupa DNA, dan pada virus tumbuhan kebanyakan adalah RNA yang beruntai tunggal.


Bahan genetik virus diselubungi oleh suatu lapisan pelindung. Protein yang menjadi lapisan pelindung tersebut disebut kapsid. Bergantung pada tipe virusnya, kapsid bisa berbentuk bulat (sferik), heliks, polihedral, atau bentuk yang lebih kompleks dan terdiri atas protein yang disandikan oleh genom virus. Kapsid terbentuk dari banyak subunit protein yang disebut kapsomer. [4]






Bakteriofag terdiri dari kepala polihedral berisi asam nukleat dan ekor untuk menginfeksi inang.



Untuk virus berbentuk heliks, protein kapsid (biasanya disebut protein nukleokapsid) terikat langsung dengan genom virus. Misalnya, pada virus campak, setiap protein nukleokapsid terhubung dengan enam basa RNA membentuk heliks sepanjang sekitar 1,3 mikrometer. Komposisi kompleks protein dan asam nukleat ini disebut nukleokapsid. Pada virus campak, nukleokapsid ini diselubungi oleh lapisan lipid yang didapatkan dari sel inang, dan glikoprotein yang disandikan oleh virus melekat pada selubung lipid tersebut. Bagian-bagian ini berfungsi dalam pengikatan pada dan pemasukan ke sel inang pada awal infeksi.






Virus cacar air memiliki selubung virus.



Kapsid virus sferik menyelubungi genom virus secara keseluruhan dan tidak terlalu berikatan dengan asam nukleat seperti virus heliks. Struktur ini bisa bervariasi dari ukuran 20 nanometer hingga 400 nanometer dan terdiri atas protein virus yang tersusun dalam bentuk simetri ikosahedral. Jumlah protein yang dibutuhkan untuk membentuk kapsid virus sferik ditentukan dengan koefisien T, yaitu sekitar 60t protein. Sebagai contoh, virus hepatitis B memiliki angka T=4, butuh 240 protein untuk membentuk kapsid. Seperti virus bentuk heliks, kapsid sebagian jenis virus sferik dapat diselubungi lapisan lipid, namun biasanya protein kapsid sendiri langsung terlibat dalam penginfeksian sel.


Seperti yang telah dijelaskan pada virus campak, beberapa jenis virus memiliki unsur tambahan yang membantunya menginfeksi inang. Virus pada hewan memiliki selubung virus, yaitu membran menyelubungi kapsid. Selubung ini mengandung fosfolipid dan protein dari sel inang, tetapi juga mengandung protein dan glikoprotein yang berasal dari virus. Selain protein selubung dan protein kapsid, virus juga membawa beberapa molekul enzim di dalam kapsidnya. Ada pula beberapa jenis bakteriofag yang memiliki ekor protein yang melekat pada "kepala" kapsid. Serabut-serabut ekor tersebut digunakan oleh fag untuk menempel pada suatu bakteri. [4]


Partikel lengkap virus disebut virion. Virion berfungsi sebagai alat transportasi gen, sedangkan komponen selubung dan kapsid bertanggung jawab dalam mekanisme penginfeksian sel inang.


[sunting] Parasitisme virus


Jika bakteriofag menginfeksikan genomnya ke dalam sel inang, maka virus hewan diselubungi oleh endositosis atau, jika terbungkus membran, menyatu dengan plasmalema inang dan melepaskan inti nukleoproteinnya ke dalam sel. Beberapa virus (misalnya virus polio), mempunyai tempat-tempat reseptor yang khas pada sel inangnya, yang memungkinkannya masuk. Setelah di dalam, biasanya genom tersebut mula-mula ditrskripsi oleh enzim inang tetapi kemudian biasanya enzim yang tersandi oleh virus akan mengambil alih. Sintesis sel inang biasanya berhenti, genom virus bereplikasi dan kapsomer disintesis sebelum menjadi virion dewasa. Virus biasanya mengkode suatu enzim yang diproduksi terakhir, merobek plasma membran inang (tahap lisis) dan melepaskan keturunan infektif; atau dapat pula genom virus terintegrasi ke dalam kromsom inang dan bereplikasi bersamanya (provirus). Banyak genom eukariota mempunyai komponen provirus. Kadang-kadang hal ini mengakibatkan transformasi neoplastik sel melalui sintesis protein biasanya hanya diproduksi selama penggandaan virus. Virus tumor DNA mencakup adenovirus dan papavavirus; virus tumor DNA terbungkus dan mencakup beberapa retrovirus (contohnya virus sarkoma rous).


[sunting] Reproduksi virus


Reproduksi virus secera general terbagi menjadi 2 yaitu litik dan lisogenik proses-proses pada siklus litik: pertama, virus akan mengadakan adsorpsi atau attachment yang ditandai dengan menempelnya virus pada dinding sel,kemudian pada virus tertentu (bakteriofag), melakukan penetrasi yaitu dengan cara melubangi membran sel dengan menggunakan enzim, setelah itu virus akan memulai mereplikasi materi genetik dan selubung protein, kemudian virus akan memanfaatkan organel-organel sel, kemudian sel mengalami lisis


Proses-proses pada siklus lisogenik: Reduksi dari siklus litik ke profag( dimana materi genetiak virus dan sel inang bergabung), bakteri mengalami pembelan binner, dan profag keluar dari kromosom bakteri.


siklus litik: • Waktu relatif singkat • Menonaktifkan bakteri • Berproduksi dengan bebas tanpa terikat pada kromosom bakteri


siklus lisogenik • Waktu relatif lama • Mengkombinasikan materi genetic bakteri dengn virus • Terikat pada kromosom bakteri


[sunting] Klasifikasi virus


Virus dapat diklasifikasi menurut kandungan jenis asam nukleatnya. Pada virus RNA, dapat berunting tunggal (umpamanya pikornavirus yang menyebabkan polio dan influenza) atau berunting ganda (misalnya revirus penyebab diare); demikian pula virus Dna (misalnya berunting tunggal oada fase φ × 174 dan parvorirus berunting ganda pada adenovirus, herpesvirus dan pokvirus). Virus RNA terdiri atas tiga jenis utama: virus RNA berunting positif (+), yang genomnya bertindak sebagai mRNA dalam sel inang dan bertindak sebagai cetakan untuk intermediat RNA unting minus (-); virus RNA berunting negatif (-) yang tidak dapat secara langsung bertindak sebagai mRNA, tetapi sebagai cetakan untuk sintesis mRNA melalui virion transkriptase; dan retrovirus, yang berunting + dan dapat bertindak sebagai mRNA, tetapi pada waktu infeksi segera bertindak sebagai cetakan sintesis DNA berunting ganda (segera berintegrasi ke dalam kromosom inang ) melalui suatu transkriptase balik yang terkandung atau tersandi. Setiap virus imunodefisiensi manusia (HIV) merupakan bagian dari subkelompok lentivirus dari kelompok retrovirus RNA. Virus ini merupakan penyebab AIDS pada manusia, menginfeksi setiap sel yang mengekspresikan tanda permukaan sel CD4, seperti pembentuk T-sel yang matang.


[sunting] Contoh-contoh virus


1. HIV (Human Immunodeficiency Virus)


Termasuk salah satu retrovirus yang secara khusus menyerang sel darah putih (sel T). Retrovirus adalah virus ARN hewan yang mempunyai tahap ADN. Virus tersebut mempunyai suatu enzim, yaitu enzim transkriptase balik yang mengubah rantai tunggal ARN (sebagai cetakan) menjadi rantai ganda kopian ADN (cADN). Selanjutnya, cADN bergabung dengan ADN inang mengikuti replikasi ADN inang. Pada saat ADN inang mengalami replikasi, secara langsung ADN virus ikut mengalami replikasi.


2. Virus Herpes Virus herpes merupakan virus ADN dengan rantai ganda yang kemudian disalin menjadi mARN.


3. Virus Infuenza Siklus replikasi virus influenza hampir same dengan siklus replikasi virus herpes. Hanya saja, pada virus influenza materi genetiknya berupa rantai tunggal ARN yang kemudian mengalami replikasi menjadi mARN.


4. Paramyxovirus Paramyxovirus adalah semacam virus ARN yang selanjutnya mengalami replikasi menjadi mARN. Paramyxovirus merupakan penyebab penyakit campak dan gondong.


[sunting] Peranan Virus dalam Kehidupan


Beberapa virus ada yang dapat dimanfaatkan dalam rekombinasi genetika. Melalui terapi gen, gen jahat (penyebab infeksi) yang terdapat dalam virus diubah menjadi gen baik (penyembuh). Baru-baru ini David Sanders, seorang profesor ­biologi pada Purdue's School of Science telah menemukan cara pemanfaatan virus dalam dunia kesehatan. Dalam temuannva yang dipublikasikan dalam Jurnal Virology, Edisi 15 Desember ­2002, David Sanders berhasil menjinakkan cangkang luar viruz Ebola sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pembawa gen kepada sel yang sakit (paru-paru). Meskipun demikian, kebanyakan virus bersifat merugikan terhadap kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan.


Virus sangat dikenal sebagai penyebab penyakit infeksi pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Sejauh ini tidak ada makhluk hidup yang tahan terhadap virus. Tiap virus secara khusus menyerang sel-sel tertentu dari inangnya. Virus yang menyebabkan selesma menyerang saluran pernapasan, virus campak menginfeksi kulit, virus hepatitis menginfeksi hati, dan virus rabies menyerang sel-sel saraf. Begitu juga yang terjadi pada penyakit AIDS (acquired immune deficiency syndrome), yaitu suatu penyakit yang mengakibatkan menurunnya daya tahan tubuh penderita penyakit tersebut disebabkan oleh virus HIV yang secara khusus menyerang sel darah putih. Tabel berikut ini memuat beberapa macam penyakit yang disebabkan oleh virus.


Selain manusia, virus juga menyebabkan kesengsaraan bagi hewan dan tumbuhan. Tidak sedikit pula kerugian yang diderita peternak atau petani akibat ternaknya yang sakit atau hasil panennya yang berkurang.


[sunting] Penyakit hewan akibat virus


Penyakit tetelo, yakni jenis penyakit yang menyerang bangsa unggas, terutama ayam. Penyebabnya adalah new castle disease virus (NCDV). Penyakit kuku dan mulut, yakni jenis penyakit yang menyerang ternak sapi dan kerbau. Penyakit kanker pada ayam oleh rous sarcoma virus (RSV). Penyakit rabies, yakni jenis penyakit yang menyerang anjing, kucing, dan monyet. Penyebabnya adalah virus rabies.


[sunting] Penyakit tumbuhan akibat virus


Penyakit mosaik, yakni jenis penyakit yang menyerang tanaman tembakau. Penyebabnya adalah tobacco mosaic virus (TMV) Penyakit tungro, yakni jenis penyakit yang menyerang tanaman padi. Penyebabnya adalah virus Tungro. Penyakit degenerasi pembuluh tapis pada jeruk. Penyebabnya adalah virus citrus vein phloem degeneration (CVPD).


[sunting] Penyakit manusia akibat virus


Contoh paling umum dari penyakit yang disebabkan oleh virus adalah pilek (yang bisa saja disebabkan oleh satu atau beberapa virus sekaligus), cacar, AIDS (yang disebabkan virus HIV), dan demam herpes (yang disebabkan virus herpes simpleks). Kanker leher rahim juga diduga disebabkan sebagian oleh papilomavirus (yang menyebabkan papiloma, atau kutil), yang memperlihatkan contoh kasus pada manusia yang memperlihatkan hubungan antara kanker dan agen-agen infektan. Juga ada beberapa kontroversi mengenai apakah virus borna, yang sebelumnya diduga sebagai penyebab penyakit saraf pada kuda, juga bertanggung jawab kepada penyakit psikiatris pada manusia.


Potensi virus untuk menyebabkan wabah pada manusia menimbulkan kekhawatiran penggunaan virus sebagai senjata biologis. Kecurigaan meningkat seiring dengan ditemukannya cara penciptaan varian virus baru di laboratorium.


Kekhawatiran juga terjadi terhadap penyebaran kembali virus sejenis cacar, yang telah menyebabkan wabah terbesar dalam sejarah manusia, dan mampu menyebabkan kepunahan suatu bangsa. Beberapa suku bangsa Indian telah punah akibat wabah, terutama penyakit cacar, yang dibawa oleh kolonis Eropa. Meskipun sebenarnya diragukan dalam jumlah pastinya, diyakini kematian telah terjadi dalam jumlah besar. Penyakit ini secara tidak langsung telah membantu dominasi bangsa Eropa di dunia baru Amerika.


Salah satu virus yang dianggap paling berbahaya adalah filovirus. Grup Filovirus terdiri atas Marburg, pertama kali ditemukan tahun 1967 di Marburg, Jerman, dan ebola. Filovirus adalah virus berbentuk panjang seperti cacing, yang dalam jumlah besar tampak seperti sepiring mi. Pada April 2005, virus Marburg menarik perhatian pers dengan terjadinya penyebaran di Angola. Sejak Oktober 2004 hingga 2005, kejadian ini menjadi epidemi terburuk di dalam kehidupan manusia.


[sunting] Diagnosis di laboratorium


Deteksi, isolasi, hingga analisis suatu virus biasanya melewati proses yang sulit dan mahal. Karena itu, penelitian penyakit akibat virus membutuhkan fasilitas besar dan mahal, termasuk juga peralatan yang mahal dan tenaga ahli dari berbagai bidang, misalnya teknisi, ahli biologi molekular, dan ahli virus. Biasanya proses ini dilakukan oleh lembaga kenegaraan atau dilakukan secara kerjasama dengan bangsa lain melalui lembaga dunia seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).


[sunting] Pencegahan dan pengobatan


Karena biasanya memanipulasi mekanisme sel induknya untuk bereproduksi, virus sangat sulit untuk dibunuh. Metode pengobatan sejauh ini yang dianggap paling efektif adalah vaksinasi, untuk merangsang kekebalan alami tubuh terhadap proses infeksi, dan obat-obatan yang mengatasi gejala akibat infeksi virus.


Penyembuhan penyakit akibat infeksi virus biasanya disalah-antisipasikan dengan penggunaan antibiotik, yang sama sekali tidak mempunyai pengaruh terhadap kehidupan virus. Efek samping penggunaan antibiotik adalah resistansi bakteri terhadap antibiotik. Karena itulah diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan apakah suatu penyakit disebabkan oleh bakteri atau virus.


[sunting] Referensi




  1. ^ a b c Campbell, N.A.; Reece, J.B.; Mitchell, L.G. (2002). Biologi (Didigitalisasi oleh Google Penelusuran Buku), Edisi ke-5, Jilid 1, diterjemahkan oleh R. Lestari dkk., Jakarta: Erlangga, hlm. 341-342. ISBN 9796884682, 9789796884681. Diakses pada 23 Februari 2009.

  2. ^ a b Akin, H.M. (2005). Virologi Tumbuhan (Didigitalisasi oleh Google Penelusuran Buku), Yogyakarta: Kanisius, hlm. 17. ISBN 9792111808, 9789792111804. Diakses pada 13 Maret 2009.

  3. ^ Creager, A.N.H. (2002). The life of a virus: tobacco mosaic virus as an experimental model, 1930-1965 (Didigitalisasi oleh Google Penelusuran Buku), Edisi ke-2, Chicago: University of Chicago Press, hlm. 119. ISBN 0226120260, 9780226120263. Diakses pada 26 Maret 2009.

  4. ^ a b c d Campbell et al. (2002), hlm. 342. Diakses pada 26 Maret 2009.



[sunting] Lihat pula











0 Comments:

 
FaceBlog © Copyright 2009 Virus 285 | Blogger XML Coded And Designed by Edo Pranata